Kunjungan ke Komunitas Anak Langit


Hari sabtu tanggal 2 mei 2015, perwakilan siswa kelas 3, 4 dan 5 SDN Tangerang 15 mengadakan kunjungan ke Komunitas Anak Langit. Dimana Komunitas Anak Langit adalah sebuah komunitas yang memiliki kepedulian terhadap berkelanjutan pendidikan bagi anak-anak yang secara Sosial dan Ekonomi Terpinggirkan dari hiruk pikuk Geliat Kota. Yang berlokasi Anak Langit ini terletak di pinggiran sungai Cisadane, di Jl. Tanah Gotjap Tangerang. Dalam komunitas ini memiliki sebuah tujuan yaitu menjadikan “anjal” sebagai anak Indonesia yang cerdas, kreatif, mandiri, dan berbudi mulia. Sehingga tidak lagi sebagai “anjal” yang males-malesan yang hanya bertumpu pada rasa kasihan dari orang lain atau pengguna jalan, akan tetapi menjadikan masyarakat bangga pada mereka sebagai “anjal” yang memiliki prestasi. Banyak sekali kegiatan yang diadakan di dalam komunitas ini untuk dapat mengasah kreativitas dan pemikiran anak jalanan untuk bisa meraih mimpinya. Berbagai macam hasil kesenian yang sudah mereka hasilkan dan hasil tersebut mereka jual. Hasil kesenian yang mereka hasilkan berupa lukisan, kaos, dan ada juga pajangan robot yang mereka buat dari barang-barang bekas seperti galon, telepon bekas, dan barang bekas lainya dan mereka juga memiliki kesenian music yang bagus yang dinamakan perkusi yang semua alat-alatnya berasal dari barang-barang bekas seperti drum bekas, gallon bekas, dan lainnya.
Berawal dari pemanfaatan bahan barang barang bekas menjadi barang yang berharga, sekolah kami sengaja berkunjung kesana untuk belajar dan berbagi ilmu tentang bagaimana memanfaatkan barang bekas menjadi karya yang berharga atau komoditas yang bernilai.

Dengan didampingi beberapa guru dan orang tua murid, kami berkunjung untuk belajar bagaimana memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai (sampah) didaur ulang menjadi hasil karya seni yang berharga atau bernilai ekonomis. Harapannya, para siswa, guru dan orang tua yang ikut serta dalam kunjangan tersebut dapat menularkan pengetahuan mereka khususnya mengenai pemanfaatan sampah menjadi karya seni atau benda yang bernilai ekonomis kepada teman mereka baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar rumah.

Dengan adanya kunjungan ini dapat diperlihatkan bahwa barang yang sudah tidak terpakai (sampah) dapat dimanfaatkan menjadi barang atau karya seni yang bernilai ekonomis dengan cara mendaur ulang sampah tersebut. Mari kita galakkan budaya 3 R (Reuse, Reduce dan Recycle) untuk Kota Tangerang yang lebih baik.

Tinggalkan komentar